Emangnya Lu Artis? Beda Artis dan Seniman dan Saya

siapa itu artis

"Artist ya?"

"Kata orang2 sih gitu"

Topik ini didasari oleh pertanyaan seorang teman yang dikirimkan melalui balasan story Instagram. Dia menanyakan hal ini karena saya mengikuti tren "add yours" di IG, dimana artis dengan followers dibawah 30 ribu dipersilahkan untuk ikut, sebagai media promosi.

Lalu sejenak saya merenungi ledekannya, apakah benar saya artis? Kenapa saya pede sekali ikutan tren tersebut? Apa dengan sketsa yang sudah 2 tahun tidak kunjung selesai dapat membuat saya disebut artis? Apa sih standar yang dibutuhkan seseorang untuk bisa disebut artis?

Setelah itu saya berkutat dengan Google (karena duckduckgo untuk pencarian topik lain hehe) demi mendapatkan jawaban yang sedari tadi mengitari isi kepala saya. 

Apa itu Artis?

Kata “artis” menurut KBBI berarti ahli seni; seniman, seniwati (seperti penyanyi, pemain film, pelukis, pemain drama). Hal ini dapat diartikan bahwa artis merupakan pekerja seni. Kata “artis” merupakan serapan dari bahasa Inggris “Artist” berasal dari kata art atau seni. Sedangkan artis sendiri adalah orang yang mempunyai bakat seni dan menciptakan karya seni.

Bagaimana Kita Bisa Disebut Artis?

Membahas ini akan terasa sulit, apalagi sumber referensi terbatas pada Google seorang. Tidak ada keterlibatan seorang artis tulen dalam tulisan ini, jadi mari berandai-andai.

Jika menurut pengertian di atas seorang artis adalah para pekerja seni seperti penyanyi atau pelukis. Lantas diri saya ini juga merupakan seniman. Tapi kenapa ya rasanya masih sangat jauh membandingkan karya saya dengan karya Basuki Abdullah. Memang, semua keburukan bentuk masih terlihat jelas pada karya saya.

Lalu jika memang pelukis atau penulis disebut artis, maka setiap individu yang ada di belahan dunia ini juga merupakan seorang artis. Namun, apakah setiap individu tersebut berhasil menunjukkan karyanya di depan khalayak?

Menurut saya, seorang artis akan sering menerima pujian dan kritik terhadap karya-karya yang dibuatnya. Jika tidak ada yang melihat dan mengapresiasi karyanya, darimana kita bisa tahu kalau dia seorang artis, bukan?

Butuh 1300 tahun sebelum akhirnya Virgil masuk ke dalam mimpi seorang Dante, hingga akhirnya Dante menghasilkan puisi yang luar biasa tentang perjalanan menuju surga. Butuh sekitar 100 tahun sesudahnya, sampai akhirnya Boticelli menggambarkan dan melukiskan perjalanan Dante tersebut.

Seorang artis butuh pengakuan dan proses panjang terhadap karya-karyanya agar bisa diapresiasi orang lain. Lalu bagaimana dengan saya? Mungkin saya artis dengan tingkatan paling cetek karena belum menciptakan sejarah, dan karya saya tidak memberi dampak apapun selain fungsi estetisnya. Atau mungkin bisa dibilang saya adalah pegiat seni angot-angotan.

Artis atau Seniman?

Dari tadi saya menyebut kata artis artis artis, lalu apa bedanya dengan seniman? Tidak ada bedanya. Tapi di Indonesia sendiri, seniman dan artis memiliki perbedaan yang signifikan. 

Raffi Ahmad akan disebut artis, sedangkan seorang Affandi akan disebut seniman. Mereka berdua adalah pekerja seni, namun kenapa ada perbedaan diantara keduanya. Hal ini terjadi karena terdapat pergeseran makna antara kedua kata tersebut pada masyarakat Indonesia. Artis merupakan seorang entertainer yang dikelilingi kehidupan glamor, sedangkan seniman akan berada pada kasta orang-orang tidak terkenal, sangat ajaib jika muncul di televisi, namanya hanya akan disebut pada buku pelajaran di sekolah.

Untuk mendapatkan pandangan lebih luas, mari simak postingan Agus Noor berikut.

agus noor

Menurut saya seorang seniman sejati akan menaruh seluruh hidupnya pada lautan seni. Hidup dari seni dan melahirkan karya-karya fantastis. Ketika kita masih mempunyai tanggungan, seperti orang tua yang minta dibuatkan rumah, pacar yang setiap minggu minta dijajanin baso aci, atau keinginan kita untuk memiliki gaji di atas UMR, maka kita terhalang untuk mendedikasikan hidup kita menjadi seniman seutuhnya.

Seniman seutuhnya akan bergantung pada seni, akan mungkin kita lakukan jika memang keluarga kita juga berdarah seni, atau jika kalian hidup sendiri dan bersungguh-sungguh memilih jalan ini.

Mungkin inilah sedikit sekali gambaran dari saya mengenai apa yang membuat sebagian dari kita gusar. "Emangnya lu artis?" Terlepas dari itu, apapun karya yang sedang kita ciptakan, seberapa banyak karya kita yang sudah dilihat banyak orang di media sosial, tetaplah berkarya dan jangan berhenti untuk menggapai mimpi-mimpi kita.



Sumber referensi:

Ledekan kawan di Instagram

https://kolamkalam.blogspot.com/2016/02/pemikiran-seorang-seniman-atau-berpikir.html

https://opini.id/sosial/read-17611/artis-seniman-selebritas-apa-bedanya

https://www.instagram.com/p/COrgv8AB5l4/?utm_source=ig_embed&ig_rid=12ce74ba-a590-4868-8753-238b57862efa



Komentar

Posting Komentar

Jangan spam, komen yang baik!
menerima kritik dan saran.

Postingan populer dari blog ini

Laptop Asus Vivobook 13 Detachable, Tablet dan Laptop jadi Satu!

Mengenal Microblog di Instagram dan Cara Membuatnya

Tips dan Trick Kuliah Lama Tapi Lulus