Misteri Dibalik Lagu-lagu Anak
Halooo bertemu kembali di blog kesayangan saya sendiri. Bagaimana nih kabarnya? Pasti baek-baek dong. Yang lagi kerja ataupun kuliah, balik ke kesibukan kalian lah! Malah baca blog wkwkwk.
Oya, kalian masih pada inget gak
sih sama lagu abang tukang bakso? Atau dengan lagu ‘macet lagi gara-gara si komo lewat’? Lagu-lagu anak tersebut
menemani masa kecil kita melalui tayangan televisi ataupun siaran radio.
Tapi coba deh, kita yang sudah berumur nih, menyanyikan lagi lagu anak-anak tersebut dengan seksama, ternyata terdapat banyak kejanggalan yang bisa membuat kita keheranan sendiri. Wah, ada keanehan apa dibalik lagu-lagu anak tahun ‘80-‘90an tersebut yaa? Mari kita kupas secara lengkap, setajam silet.
1. Abang
Tukang Bakso
…Tidak
pakai saos
Tidak
pakai sambal
Juga
tidak pakai kol
Nah setelah membaca lirik di
atas, udah keliatan dong anehnya dimana? Iya, betul. Si penyanyi yang ingin
membeli bakso, meminta agar abang bakso tidak memasukkan kol ke dalam baksonya.
Lah? Sejak kapan bakso pakai kol?! Ketuker sama soto kayaknya….
Hingga akhirnya, Kak Nunuk
mengganti lirik di versi terbarunya agar terdengar lebih relate dan jenaka.
…Tidak
pakai saos
Tidak
pakai sambal
Tapi
minta pakai kol.
2. Balonku
Lagu anak Indonesia | Balonku Ada Lima - YouTube
…meletus balon hijau dorr
Hatiku
sangat kacau
Balonku
tinggal empat
Kupegang
erat-erat
Kalian pernah stress karena
pekerjaan yang menumpuk? atau tugas kuliah yang sudah kelewat deadline? Banyak kegiatan yang membuat
suasana hati kita runyam. Tapi tidak dengan lagu ini. Hanya karena balon hijau
meletus, hati si bocah seketika kacau parah. Potek ati adek, baang…
Sejatinya, kita tak pernah mengerti
perasaan anak kecil yang sebenarnya. Ckckck.. akhirnya si adek ini memegang
erat-erat balon lainnya agar tidak ikut meletus. Yang dipegang talinya ya dek, kalo balonnya yang dipegang nanti
malah meletus lagi hihihi…
3. Naik
Kereta Api
Naik Kereta Api - Lagu Anak-Anak Indonesia.flv - YouTube
Naik
kereta api tut tut tut…
Siapa
hendak turut?
Ke
Bandung Surabaya
Bolehlah
naik dengan percuma…
Kalau kalian ngerti bahasa melayu, pasti sudah tahu letak keanehannya dimana?
Kata “percuma” itu artinya “gratis”. Bayangkan saja perjalanan Bandung-Surabaya
dengan jarak 15 jam perjalanan, dengan harga tiket paling murah 300 ribuan naik
dengan percuma, PT. KAI bangkrut oy.
Tapi. Jika ditelaah lebih lanjut,
sepertinya si penyanyi merupakan pemilik kereta tersebut. Hal ini menjadi
sah-sah saja jika dia ingin mengajak teman-temannya berwisata ke Surabaya yaa. Buat
temen-temennya tau diri juga lah, patungan duit bensin misalnya.
4. Menanam
Jagung
Menanam Jagung - Nicky (official video) - YouTube
…cangkul, cangkul, cangkul yang dalam
Tanahnya
longgar, jagung ku tanam
Dari penggalan lagu ciptaan Ibu
Soed di atas, sekilas tidak ada keanehan. Namun, dilansir dari Cara
Menanam Jagung,
ternyata kita tidak perlu menyangkul dalam-dalam kebun kita, lho. Karena hanya
dibutuhkan sekitar 3-5 cm lubang yang akan diisi biji jagung siap tanam. Hmm
usaha yang keras dari anak-anak ini.
5. Susan
Punya Cita-cita
Suzan & Kak Ria Enes - Suzan Punya Cita-Cita (Official Kids Video) - YouTube
..kalau kalau benar
Jadi dokter kamu mau apa?
Mau suntik orang lewat
Jus jus jus…
Waduuh
Susaaan.. Susaan… masa mau asal suntik? Susan sendiri merupakan boneka ventriloquist. Boneka ini seakan dapat berbicara, dengan pengisi
suaranya adalah kak Ria Enes. Lagu anak ini menceritakan cita-cita Susan.
Eitss… tapi ada lanjutan liriknya seperti ini lho
…Lho kalau nggak
sakit kenapa disuntik?
Biar obatnya laku…
Ternyata begitu ya alasan Susan
ingin menyuntik siapapun yang lewat di depannya. Ini sih namanya S3 Teknik
Marketing.
6. Naik-naik
ke Puncak Gunung
Naik
naik ke puncak gunung tinggi tinggi sekali 2x
Kiri
kanan ku lihat saja banyak pohon cemara 2x
Ada yang aneh dari lirik di atas?
Gak ada? Coba dinyanyikan sekali lagi! Masih belum nemu?
Ya memang tidak ada keanehan di
lagu itu. Tapi beberapa tahun lalu, ada seorang ulama yang memboikot lagu anak
ini karena terdapat kata “pohon cemara” yang mengisyaratkan kristenisasi. Hmmm…
maap maap ni mbah, namanya naek gunung kan ketemunya pohon cemara. Kalo pas di
atas ketemunya pohon bakau, berarti kita lagi mabuk! Chuakzzzz…
7. Nina
Bobo
Nina bobo oh Nina bobo
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Ini semacam lullaby gaes,
nyanyian pengiring bobo lah istilahnya. Konon kabarnya diciptakan sejak jaman
Belanda dulu. Nini si anak juga merupakan keluarga Belanda yang tinggal disini.
Tapi yang jadi pertanyaan, emangnya
kalo si Nina bobo, nyamuk gak bakalan gigit dia? Kan malah jadi lebih gampang
buat gigit. Mending melek dong, bisa nabok nyamuknya hehe…
Ya, itu tadi beberapa lagu anak
yang ternyata menyimpan misteri dan kejanggalan di dalamnya. Eits… tapi ini
semua hanya candaan yaa, jangan dibawa serius (kecuali yang nomer 6 itu). Lanjutan
pembahasan di atas, dapat kalian temui di podcast seperti biasa.
Bagaimanapun juga, pada akhirnya lagu anak memiliki unsur edukasi dan entertain yang tidak bisa dilepaskan antar satu dan lainnya. So, jangan lupa kenalkan anak-anak kita dengan lagu ini yaa…
Sumber:
Komentar
Posting Komentar
Jangan spam, komen yang baik!
menerima kritik dan saran.